Kebumen, 10 Mei 2025 — Dalam rangka mempersiapkan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menghadapi Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) tahun 2025, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kebumen bekerja sama dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto menyelenggarakan kegiatan pembekalan UKMPPG Batch 1. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, bertempat di Hotel Trio Azana, Kebumen.

Sebanyak 157 peserta PPG yang terdiri dari guru SD dan SMP yang tengah menempuh program PPG hadir secara langsung untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya mempersiapkan calon guru profesional untuk menghadapi tantangan ujian yang menjadi syarat kelulusan program, yakni Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (UKin).

Acara pembekalan dibuka secara resmi oleh perwakilan Disdikpora Kabupaten Kebumen dan Dekan FTIK UIN Saizu. Dalam sambutannya, Dekan FTIK menyampaikan pentingnya kesiapan peserta tidak hanya dari segi materi, tetapi juga dari sisi mental dan psikologis. Beliau menyampaikan harapan agar para peserta PPG dapat mengikuti proses ujian dengan baik dan mencapai kelulusan secara maksimal.

“

Kami berharap seluruh peserta PPG dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun kesiapan mental, sehingga bisa menghadapi UKMPPG dengan percaya diri dan memperoleh hasil yang membanggakan. Target kami adalah kelulusan 100 persen,” ungkap Dekan FTIK.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber-narasumber yang berpengalaman dan ahli di bidangnya. Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag. menyampaikan materi mengenai pentingnya kesiapan psikologis bagi peserta PPG sebagai fondasi dalam menghadapi ujian. Menurut beliau, aspek mental sangat memengaruhi performa seseorang saat mengikuti ujian, terutama ketika menghadapi tekanan dan tuntutan profesionalitas.

Sementara itu, Dr. M. Sholeh, M.Pd.I. membahas arah dan penguatan kompetensi guru. Ia menekankan pentingnya guru masa kini untuk tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga memiliki kompetensi pedagogik, sosial, dan profesional yang kuat. Beliau juga menyinggung pentingnya memahami esensi dari UKMPPG sebagai bentuk evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan seorang guru.

Selain itu, Tohir Zuhdi, S.Kom. bertindak sebagai moderator sekaligus pemateri teknis yang menjelaskan aspek-aspek penting terkait proses pelaksanaan UKMPPG, termasuk tata cara penggunaan aplikasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan ujian. Penjelasan teknis ini dinilai sangat membantu peserta dalam memahami alur dan mekanisme ujian sehingga dapat menghindari kesalahan prosedural.

Materi yang disampaikan dalam pembekalan ini meliputi enam fokus utama, yaitu:

Kesiapan psikologis peserta: Memberikan motivasi dan membangun mental positif agar mampu menghadapi ujian dengan tenang dan percaya diri.

Arah kompetensi guru: Menyelaraskan pemahaman peserta terhadap peran dan kompetensi yang harus dimiliki guru profesional di era saat ini.

Penguatan kompetensi guru: Meningkatkan pemahaman tentang aspek pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial dalam konteks pendidikan.

Penguatan materi ujian: Mengulas secara mendalam konten-konten yang sering muncul dalam ujian sebagai bahan latihan dan referensi.

Proses ujian: Menjelaskan alur dan mekanisme UKMPPG, termasuk tahapan UKin dan UP.

Pemahaman aplikasi UKMPPG: Membekali peserta dengan kemampuan teknis dalam menggunakan platform atau aplikasi yang digunakan dalam pelaksanaan ujian.

Kegiatan pembekalan ini berlangsung dengan interaktif, di mana peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan narasumber serta menyampaikan kendala maupun pertanyaan terkait persiapan ujian.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta PPG di lingkungan Kabupaten Kebumen dapat menjalani proses UKMPPG dengan lancar dan siap secara utuh, baik secara materi, psikologis, maupun teknis. Disdikpora Kebumen bersama FTIK UIN Saizu berkomitmen terus mendukung peningkatan kualitas guru melalui kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang.