Purwokerto, 22 Mei 2025 – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri menggelar kegiatan Internasional Guest Lecture bersama Prof. Melba M. Angni, M.Sc., yang saat ini menjabat sebagai Director of International Affairs and Linkages Office di Mindanao State University, Filipina.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara UIN Saizu dan Mindanao State University yang difasilitasi oleh Event Organizer (EO) internal fakultas, dengan Bapak Agus Husein, dosen Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), sebagai penyelenggara utama.

Berbeda dari kuliah umum pada umumnya, kegiatan ini dirancang sebagai mandatory class yang langsung terintegrasi dalam perkuliahan reguler. Prof. Melba hadir secara khusus di kelas 4 TBI C pada mata kuliah Instructional Media on ELT (English Language Teaching), yang diasuh oleh Ibu Khairunnisa Dwinalida, M.Pd. yang juga bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini. Turut hadir pula Ibu Desi Wijayanti Ma’rufah, M.Pd., selaku Koordinator Prodi TBI, yang ikut memberikan semangat kepada mahasiswa.

Tema utama yang dibawakan oleh Prof. Melba adalah “Considering Gender Preferences on Instructional Teaching Media.” Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gender dalam pemilihan media pembelajaran.

“Sebagai seorang guru, salah satu hal paling penting adalah memilih media pembelajaran yang tidak berpihak pada salah satu gender saja. Media yang dipilih harus bisa diakses dan relevan bagi semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan,” ujar Prof. Melba.

Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa dari Prodi Tadris Matematika (TMA) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), yang sebelumnya telah mengikuti sesi perkuliahan gabungan. Antusiasme mahasiswa sangat terlihat selama berlangsungnya pembelajaran. Selain relevan dengan materi kuliah, diskusi yang diangkat sangat aplikatif dan membangkitkan semangat berpikir kritis mahasiswa dalam konteks global dan inklusif.

Internasional Guest Lecture ini diharapkan menjadi pemantik semangat untuk terus membangun jejaring akademik internasional serta membuka wawasan mahasiswa terhadap praktik-praktik pengajaran yang berkeadilan dan sensitif terhadap konteks sosial-budaya.