Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi meluncurkan program literasi bertajuk AKSARA (Aksi Kolaborasi Mahasiswa untuk Literasi) pada Selasa, 15 April 2025.

Wakil Ketua DEMA FTIK, Ersa Viana, menjelaskan program ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat membaca dan menulis di kalangan mahasiswa. Peluncuran AKSARA dilakukan oleh Dekan FTIK UIN Saizu, Prof Fauzi, bertempat di Sekretariat Lembaga Kemahasiswaan FTIK.

Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) serta berbagai komunitas mahasiswa FTIK. Program ini hadir sebagai respon atas menurunnya minat literasi, khususnya di lingkungan perguruan tinggi.

“Melalui AKSARA, kami ingin membangun budaya literasi yang aktif, produktif, dan berkesinambungan,” ujar Ersa.
Dekan FTIK, Prof Fauzi, mengapresiasi inisiatif ini dan menyebutnya sebagai langkah positif dalam membangun masa depan yang lebih cerah. “Kita ingin menciptakan budaya literasi yang kokoh di kalangan mahasiswa,” katanya.

AKSARA bukan sekadar program rutin, melainkan gerakan bersama lintas HMPS yang dirancang untuk memperkuat sinergi antar-organisasi mahasiswa dalam menciptakan atmosfer kampus yang melek literasi.

Program ini mengusung sejumlah kegiatan menarik dan edukatif, seperti:
Stand Baca Gratis: Menyediakan berbagai buku inspiratif yang bisa diakses secara cuma-cuma oleh mahasiswa.

Diskusi Interaktif: Menghadirkan dosen FTIK untuk mengulas isu-isu sosial dan pendidikan yang relevan.

Bedah Buku: Mengajak mahasiswa mendalami isi buku secara mendalam guna mengasah kemampuan berpikir kritis dan reflektif.

DEMA FTIK berharap, AKSARA dapat menjadi titik awal terbentuknya budaya literasi yang kuat, luas, dan menyentuh seluruh lapisan mahasiswa. Selain itu, program ini diharapkan mampu mempererat kerja sama antar-organisasi serta menjadi model gerakan literasi berkelanjutan yang dapat diadopsi oleh kampus lain.
“Lewat AKSARA, kami ingin mencetak generasi mahasiswa yang kritis, inspiratif, dan aktif dalam membangun budaya literasi,” tutup Ersa.***

#FTIKJUARA
#UINSAIZU