TMA UIN Saizu gelar International Guest Lecture : Implementasi Gender-Based Learning dalam Kolaborasi Pembelajaran Global
23/05/2025 2025-05-26 8:13TMA UIN Saizu gelar International Guest Lecture : Implementasi Gender-Based Learning dalam Kolaborasi Pembelajaran Global

TMA UIN Saizu gelar International Guest Lecture : Implementasi Gender-Based Learning dalam Kolaborasi Pembelajaran Global
International Guest Lecture: Implementasi Gender-Based Learning dalam Kolaborasi Pembelajaran Global
Purwokerto, 22 Mei 2025 – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan kembali menghadirkan kegiatan berskala internasional melalui International Guest Lecture yang dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025 pukul 08.00–10.00 WIB bertempat di ruang B2. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaborasi pembelajaran lintas negara yang diinisiasi oleh pihak universitas dalam rangka memperluas wawasan akademik mahasiswa.
Mengusung topik “The Implementation of Gender-Based Learning”, kuliah tamu ini menghadirkan narasumber internasional, Prof. Melba M. Angni, M.Sc., yang menyampaikan materi secara langsung dan interaktif sesuai dengan keahliannya. Beliau memberikan perspektif global terkait pentingnya penerapan pendekatan pembelajaran yang responsif terhadap isu gender dalam dunia pendidikan kontemporer.
Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa dari Program Studi Tadris Matematika yang menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif sepanjang sesi berlangsung. Hadir pula Ibu Fitria Kumala Zana, M.Sc., selaku Koordinator Prodi Tadris Matematika, yang turut mensukseskan jalannya kegiatan bersama tim dosen.
Tak hanya itu, Ketua Jurusan Tadris, Ibu Maria Ulpah, M.Si., juga memberikan sambutan serta apresiasi yang luar biasa kepada para mahasiswa. Dalam penyampaiannya, beliau menyatakan, “Mahasiswa telah mengikuti kegiatan ini dengan baik dan penuh semangat. Ini menunjukkan kesiapan mereka untuk berpikir global dan terbuka terhadap isu-isu pendidikan lintas budaya.”
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat jaringan akademik internasional, tetapi juga mendorong tumbuhnya kesadaran kritis mahasiswa terhadap isu-isu strategis dalam pendidikan, khususnya terkait kesetaraan gender dalam proses belajar-mengajar.