Gebyar Tadris 2025: JejakAngka dan Bahasa dalam Warisan Budaya
12/06/2025 2025-06-12 12:26Gebyar Tadris 2025: JejakAngka dan Bahasa dalam Warisan Budaya
Purwokerto, 11 Juni 2025 – Jurusan Tadris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto menyelenggarakan kegiatan Gebyar Tadris 2025 pada Rabu, 11 Juni 2025, pukul 07.00 hingga 15.00 WIB bertempat di Auditorium kampus. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Jurusan Tadris, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Matematika (TMA), dan HMPS Tadris Bahasa Inggris (TBI).
Mengangkat tema “Jejak Angka dan Bahasa dalam Warisan Budaya”, kegiatan ini menampilkan beragam karya kreatif mahasiswa yang bersumber dari perkuliahan semester genap. Karya-karya tersebut mencerminkan integrasi antara ilmu pengetahuan, nilai budaya, dan ekspresi seni dalam bingkai pendidikan tadris.
Apresiasi Pimpinan FTIK
Mewakili Dekan FTIK, Prof. Dr. Subur, M.Ag., selaku Wakil Dekan III menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Meskipun pagi hari diguyur hujan, namun suasana di dalam auditorium sangat semarak. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kolaborasi lintas prodi, namun juga menghadirkan nilai-nilai logika, etika, dan estetika yang menjadi ruh dalam pendidikan Islam,” ujarnya.
Prof. Subur menambahkan bahwa kegiatan seperti ini selaras dengan visi FTIK yang menekankan pada pengembangan leadership dan entrepreneurship, serta pelestarian nilai-nilai budaya dalam kehidupan akademik.
Kolaborasi Akademik dan Budaya
Koordinator Program Studi Tadris Matematika, Fitria Zana Kumala, M.Sc., dalam sambutannya menjelaskan bahwa produk-produk yang ditampilkan mahasiswa berasal dari dua mata kuliah, yaitu Etno Matematika (Prodi TMA) dan Introduction to Literature (Prodi TBI). Masing-masing mata kuliah diampu oleh dosen pengampu, yakni Fitria Zana Kumala, M.Sc. dan Muflihah, M.Pd.
“Matematika yang sering diasosiasikan dengan angka dan keseriusan berpikir, serta bahasa Inggris yang identik dengan bahasa asing, dalam kegiatan ini dipadukan menjadi sajian yang penuh makna. Mahasiswa menampilkan media pembelajaran hingga pertunjukan seni yang terinspirasi dari kearifan lokal,” terang Fitria.
Ruang Ekspresi Mahasiswa
Ketua HMPS Tadris Matematika, Zhidan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa Prodi TMA tidak hanya sebatas angka-angka.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian dari strategi branding Prodi TMA. Publik perlu mengetahui bahwa mahasiswa TMA juga memiliki kreativitas dan inovasi yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua HMPS Tadris Bahasa Inggris, Salman, menegaskan bahwa kegiatan ini memberi ruang luas bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka.
“Ragam produk yang ditampilkan menunjukkan bahwa Prodi TBI tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi nilai-nilai budaya,” tambahnya.
Komitmen Pelestarian Budaya
Ketua panitia kegiatan, Rizka Dyah Ayu, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan acara ini.
“Gebyar Tadris 2025 menjadi momentum bagi mahasiswa untuk berkolaborasi, berkreasi, dan menampilkan hasil belajar mereka dalam bentuk yang inovatif. Kami berharap kegiatan ini juga menjadi kontribusi nyata dalam pelestarian budaya,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa integrasi antara ilmu dan budaya dapat diwujudkan dalam karya nyata mahasiswa. Gebyar Tadris 2025 bukan hanya sebuah pertunjukan, namun juga manifestasi semangat akademik yang kreatif, kolaboratif, dan berakar pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.