FTIK UIN Saizu Borong Prestasi di Ajang Internasional ISCE-INNOVED 2025
19/06/2025 2025-06-19 14:36FTIK UIN Saizu Borong Prestasi di Ajang Internasional ISCE-INNOVED 2025
Purwokerto, 17 Juni 2025 — Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam kancah akademik internasional. Dalam ajang International Student Conference on Education & International Conference on Innovation in Education (ISCE-INNOVED 2025) yang berlangsung pada 13–14 Juni 2025 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, FTIK tampil gemilang sebagai peserta sekaligus co-host resmi kegiatan.
Mengusung tema besar “Bridging Innovation and Practice: Transforming Education through Instructional Excellence”, konferensi ini diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai jenjang (S1, S2, dan S3), baik dari dalam maupun luar negeri, serta menghadirkan pembicara internasional seperti Dr. Jaypee R. Del Rosario (Filipina), Prof. Akram M Z M Khedher (Malaysia), dan Dr. Rimajon Satlikova (Uzbekistan), serta pakar nasional seperti Dr. Gumawang Jati dari Institut Teknologi Bandung. Kehadiran para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menjadikan forum ini sangat kompetitif dan sarat akan pertukaran gagasan inovatif dalam bidang pendidikan.
FTIK UIN Saizu turut berperan aktif dalam berbagai lini kegiatan. Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag., selaku Dekan FTIK, dipercaya sebagai invited speaker dalam sesi utama. Dalam pemaparannya, beliau membagikan wawasan strategis tentang arah inovasi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21. Selain itu, dosen FTIK, Desi Wijayanti Ma’rufah, M.Pd., juga dipercaya menjadi moderator dalam salah satu sesi diskusi panel yang membahas berbagai topik mutakhir di dunia pendidikan.
Tak hanya dari kalangan dosen, para mahasiswa FTIK juga menunjukkan kiprah luar biasa. Hampir 70 artikel ilmiah dikirimkan ke dalam forum ini oleh mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Tadris Bahasa Inggris (TBI), Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Tadris Matematika (TMA), Pendidikan Bahsa Arab (PBA), dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Mereka tidak hanya aktif dalam sesi presentasi, tetapi juga berhasil meraih berbagai penghargaan prestisius sebagai Best Presenter dalam beberapa sesi paralel.
Kebanggaan terbesar datang dari partisipasi mahasiswa FTIK UIN Saizu yang sukses meraih berbagai penghargaan sebagai Best Presenter dalam beberapa ruang presentasi. Berdasarkan pengumuman resmi panitia, mahasiswa FTIK UIN Saizu berhasil mendominasi penghargaan di beberapa kategori berikut:
- Room 3
🏆 Juara 1: Khoirunisa Rahma Feriska, ‘Isyaturodliyah, dan Layli Nurfadilah
🥈 Juara 2: Devi Lestiani
🥉 Juara 3: Agustin Ziadatul Akmalia & Shishi Mushokhiyah - Room 4
🥉 Juara 3: Etika Fatmaningsih - Room 5
🏆 Juara 1: Agung Haziz Indramanto - Room 12
🥈 Juara 2: Ak Lathiif Agra Nugraha, Roofi Ulmufid, Rizki Saputro
🥉 Juara 3: Affandy Yusuf, Bunga Citra Lestari, Najwah Addina, Sutrimo Purnomo - Room 13
🏆 Juara 1: Asep Dhoni Syaiful Milah, Shobiha Najmi Usyana, Assyifa Furqon Gaib Insani
🥈 Juara 2: Fatma Aqila, Najwa Fatriyana, Zahwa Haifa
🥉 Juara 3: Briyan Ade Saputra
Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa FTIK UIN Saizu mampu bersaing secara akademik di tingkat internasional dan memiliki kemampuan presentasi ilmiah yang unggul, baik dari segi substansi materi, kejelasan penyampaian, hingga daya tarik visual.
Prof. Suparjo, M.Ag., selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FTIK, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap prestasi para mahasiswa. “Ini hal yang bagus karena mereka masuk ke dalam arena akademik yang berkualitas. Pertama, mereka mengikuti presentasi dari narasumber-narasumber yang luar biasa. Kedua, mahasiswa sangat bagus karena mampu mengaktualisasikan keilmuannya dan menjadikan forum ini sebagai ajang ekspresi penampilan kompetensi IT abad terkini,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Fauzi menegaskan pentingnya terus membangun budaya akademik yang progresif. “Mahasiswa kita tidak hanya tampil, tetapi juga membawa pulang prestasi. Ini harus terus didorong dan menjadi budaya akademik kita,” ungkapnya.
Partisipasi dalam ISCE-INNOVED 2025 juga memperluas jejaring akademik FTIK dengan berbagai institusi mitra, seperti Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Klabat Manado, Universitas IVET Semarang, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Ma’arif NU Kebumen, dan lainnya. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi FTIK sebagai fakultas yang tidak hanya unggul dalam pembelajaran, tetapi juga aktif dalam inovasi dan jejaring akademik internasional.
Dengan capaian ini, FTIK UIN Saizu Purwokerto kembali membuktikan komitmennya dalam mengembangkan kualitas akademik berbasis riset, inovasi, dan kolaborasi global yang berkelanjutan.