Ditengah Efisiensi Anggaran, FTIK UIN Saizu Purwokerto Tetap Terjunkan Mahasiswa Program Asistensi Mengajar di SD Negeri Wilayah Kabupaten Banjarnegara
02/07/2025 2025-07-02 12:15Ditengah Efisiensi Anggaran, FTIK UIN Saizu Purwokerto Tetap Terjunkan Mahasiswa Program Asistensi Mengajar di SD Negeri Wilayah Kabupaten Banjarnegara

Ditengah Efisiensi Anggaran, FTIK UIN Saizu Purwokerto Tetap Terjunkan Mahasiswa Program Asistensi Mengajar di SD Negeri Wilayah Kabupaten Banjarnegara
Purwokerto – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pengalaman mahasiswa melalui program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan Mitra dan Magang Terintegrasi (PAMMT). Meski dihadapkan pada tantangan efisiensi anggaran, FTIK tetap melanjutkan program ini sebagai bagian dari upaya serius menyiapkan tenaga pengajar yang siap menghadapi tantangan dunia pendidikan.
Program PAMMT merupakan hasil kerja sama FTIK dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara. Tahun ini menjadi tahun kedua pelaksanaan PAMMT setelah tahun sebelumnya berhasil menerjunkan 181 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini FTIK juga melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mengisi formasi Guru PAI, di samping mahasiswa PGMI yang tetap mengisi formasi guru kelas.
Sebanyak 200 mahasiswa diterjunkan dalam program ini, terdiri dari 170 mahasiswa PGMI dan 30 mahasiswa PAI, yang akan melaksanakan asistensi mengajar di 131 Sekolah Dasar Negeri yang tersebar di 12 kecamatan wilayah Kabupaten Banjarnegara. Para mahasiswa akan menjalani masa tugas selama 6 bulan, dengan fokus pada pendampingan pembelajaran dan kegiatan pengabdian masyarakat.
Pelaksanaan program diawali dengan Workshop Persiapan Mengajar yang digelar selama dua hari, yakni pada 30 Juni–1 Juli 2025. Workshop ini difokuskan pada pelatihan penggunaan Kurikulum Merdeka di SD sebagai bekal awal sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi tugas. Selama menjalani program, para peserta akan tinggal di Banjarnegara dan melaksanakan beragam kegiatan, seperti menyusun bahan ajar, menyiapkan media pembelajaran, serta membantu pengisian rapor siswa di akhir semester. Selain itu, mereka juga terlibat dalam kegiatan pengabdian, baik di sekolah maupun di masyarakat, seperti menjadi pengajar di TPQ, ekstrakurikuler, dan kegiatan sosial lainnya.
Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Dr. Fauzi, M.Ag., dalam wawancara usai kegiatan workshop menyampaikan bahwa program ini merupakan terobosan penting dalam dunia pendidikan.
“Program ini merupakan terobosan penting yang menggabungkan pengajaran dengan pengabdian masyarakat secara terpadu. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga dapat mencatatkan kontribusi mereka dalam bentuk nilai akademik yang sahih. Hal ini sangat penting untuk mengukur keseriusan mahasiswa dalam berperan serta meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, program ini dinilai sangat relevan dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan selaras dengan pendekatan kurikulum berbasis capaian pembelajaran (Outcome-Based Education/OBE) yang menekankan integrasi antara pembelajaran akademik dan kontribusi sosial.
Koordinator Program Studi PGMI menambahkan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan tahun sebelumnya yang dinilai berhasil dan memberikan dampak positif.
“Jadi ini kita meneruskan apa yang telah dimulai pada tahun lalu yang terbukti berdampak sekali, terutama bagi mahasiswa maupun SD yang ditempati. Oleh karena itu, sesuai arahan Pak Dekan, tahun ini akan lebih siap dan terdesain dengan baik sehingga output dan tujuan program dapat tercapai,” ujarnya.
Dengan adanya program PAMMT, mahasiswa FTIK UIN Saizu Purwokerto tidak hanya berperan sebagai agen perubahan di ruang kelas, tetapi juga sebagai pionir pengabdian yang turut membangun kualitas pendidikan dasar di Indonesia.