DOSEN FTIK IAIN PURWOKERTO MENJADI INSTRUKTUR LITERASI NASIONAL

image_url

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud mengadakan Bimbingan Teknis Instruktur Literasi Nasional pada 8-14 April 2019 di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat. Acara itu dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Muhadjir Effendy yang memberikan kuliah umum mengenai “Kebijakan GLN (Gerakan Literasi Nasional) Kemendikbud”. Dilanjutkan dengan pemateri-pemateri lain yang kompeten dan profesional di bidangnya, antara lain Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. yang memberi materi Upaya Pembinaan Bahasa melalui Pembudayaan Literasi Baca-Tulis dan Bernalar Aras Tinggi (BAT), Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd. yang memberi materi Hubungan Literasi Baca-Tulis dengan Kemampuan Bernalar Aras Tinggi (BAT), STEM, dan 4K, Prof. Emi Emilia, M.Ed., Ph.D. yang memberi materi Pemahaman Berbagai Jenis Teks dalam Pembelajaran Literasi Baca-Tulis, Habiburrahman El Shirazy yang memberi materi Proses Kreatif Menulis Karya Inspiratif, Drs. Krisanjaya, M.Hum. yang memberi materi Metodologi Pengajaran Literasi Baca-Tulis, Wien Muldian yang memberi materi Gerakan Literasi Sekolah dan Cara Pengelolaan Pojok Baca-Tulis, Billy Antoro, S.Pd. yang memberi materi Strategi Literasi Baca-Tulis dalam Pembelajaran, Drs. Bambang Trimansyah yang memberi materi Meringkas, Menulis Ulang, Menceritakan Kembali, Mengonversi, dan Merekonstruksi Teks, Gol A Gong yang memberi materi Teknik Menangkap Ide dan Menulis Kreatif Berbagai Jenis Teks Bacaan dan beberapa pembicara lain.

Pegiat Literasi Nasional befoto bersama Mentri Muhadjir Effendy

Secara garis besar bintek selama satu minggu itu berisi arahan teknis sebagai bekal para pegiat literasi dalam mengolah SDM dan menyusun strategi dalam menyukseskan kegiatan literasi di masing-masing daerah. Sehingga, dalam menghadapi revolusi Industri yang segera beralih dari 4.0 menuju 5.0. tidak banyak kendala yang ditemui. Peserta dibekali materi dan konsep mengenai alternatif kegiatan berliterasi. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik seluruh materi sebagai wujud follow-up dan ujian kecakapan peserta dalam menangkap materi. Di hari terakhir, peserta mengikuti sesi micro teaching sebagai penilaian kesiapan sekaligus bekal instruktur literasi nasional.

Suasana Kegiatan Bintek Instruktur Literasi Naional

Acara ini mempertemukan seluruh pegiat literasi di seluruh penjuru Indonesia. Masing-masing peserta adalah perwakilan terbaik dari masing-masing provinsi. Ada seleksi ketat berkaitan dengan trackrecord dan portofolio kegiatan literasi yang sudah dilakukan. Peserta bintek ini berjumlah 113 orang perwakilan seluruh provinsi di Indonesia yang meliputi penyuluh bahasa (Balai/Badan Bahasa Provinsi), guru, dan pegiat literasi. Di antara peserta itu, salah satunya adalah Dimas Indianto S.,M.Pd.I., dosen muda IAIN Purwokerto, pegiat literasi yang terpilih mewakili Jawa Tengah. Ia terpilih karena konsen menjadi pegiat literasi di beberapa kota, seperti Bumiayu, Purwokerto dan Cilacap.

Presentasi Inovasi Pengembangan Literasi

Melalui komunitas-komunitas yang ia dirikan, muncullah penulis-penulis baru berskala nasional. Melalui Bumiayu Creative City Forum, ia menebarkan spirit baca-tulis di Brebes Selatan melalui kegiatan seminar, penerbitan buku, hingga panggung kreativitas. Di Purwokerto, ia mendirikan Pondok Pena, komunitas kepenulisan yang bertempat di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto. Dari komunitas ini, ia mengajak para santri untuk berkarya dan berdiskusi melalui kegiatan Blakasuta, sebuah forum diskusi lintas penulis se-Banyumas Raya. Sedangkan di Cilacap, ia mendirikan Rumah Penyu, sebuah komunitas yang bergiat di bidang kepenulisan.

Selain itu, ia juga mempunyai dua perpustakaan, yakni perpustakaan Halaman Indonesia yang bertempat di Paguyangan Kab. Brebes, dan perpustakaan Rumah Kertas yang bertempat di Purwokerto Kab. Banyumas. Keduanya dibangun dari kegigihannya mengumpulkan bacaan secara mandiri. Dari kedua perpustakaan ini, ia rutin mengadakan diskusi lintas genre, dari sastra, pendidikan, budaya, hingga filsafat.

Leave us a Comment