Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag : Kupas Strategi Pembangunan Capacity Building Berbasis P5 dalam Seminar Nasional PAUD di IAKN Kupang

Picture1
Berita

Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag : Kupas Strategi Pembangunan Capacity Building Berbasis P5 dalam Seminar Nasional PAUD di IAKN Kupang

Purwokerto, 20 Mei 2025 — Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag., dipercaya menjadi narasumber utama dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini (PAUD), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. Kegiatan ini berlangsung secara online melalui Zoom Meeting, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA, dan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, dosen, guru PAUD, dan masyarakat umum.

Seminar ini mengangkat isu strategis dalam dunia pendidikan anak usia dini, dengan latar belakang pentingnya peran PAUD dalam membentuk karakter generasi bangsa melalui integrasi nilai-nilai Pancasila ke dalam Profil Pelajar Pancasila (P5). Ditekankan bahwa capacity building bagi pendidik dan lembaga PAUD menjadi kunci dalam keberhasilan implementasi nilai-nilai tersebut.

Dalam paparannya, Prof. H. Dr. Fauzi menyampaikan tiga poin utama:

  1. Konsep capacity building dalam konteks PAUD,
  2. Implementasi Profil Pelajar Pancasila untuk anak usia dini,
  3. Strategi penguatan kapasitas pendidik dan lembaga PAUD berbasis P5.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan pentingnya mengintegrasikan budaya lokal dalam proses pembelajaran agar anak dapat mengenali identitas dan nilai luhur bangsanya sejak dini. Pendidikan inklusif juga menjadi bagian dari strategi implementasi P5, memastikan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) mendapatkan kesempatan belajar yang setara.

Adapun strategi capacity building yang disampaikan mencakup:

  1. Pelatihan berkelanjutan dan kontekstual,
  2. Pengembangan Komunitas Belajar Guru (KBG),
  3. Supervisi dan pendampingan profesional,
  4. Penyediaan modul dan media pembelajaran kontekstual,
  5. Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat,
  6. Digitalisasi dan pemanfaatan teknologi,
  7. Evaluasi berbasis refleksi diri dan kolaboratif.

Kegiatan ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di Indonesia melalui pendekatan yang kontekstual, inklusif, dan berbasis nilai-nilai luhur Pancasila.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments