Dosen FTIK menjadi wakil IAIN Purwokerto dalam Kegiatan Match-Making Collaboration Research dengan Le Studium Perancis.

image_url

Orleans, Perancis.  Dr. Fajar Hardoyono, dosen FTIK IAIN Purwokerto menjadi wakil delegasi IAIN Purwokerto dalam acara Match-Making Collaboration Research yang digagas oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI, Atase Sains dan Teknologi Kedutaan Besar Perancis di Jakarta dan Le Studium Perancis.  Dalam kegiatan Match-making Collaboration Research ini, selain Dr. Fajar Hardoyono, M.Sc, hadir pula Prof. Arskal Salim GP Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, serta 6 peneliti lain dari PTKIN yang meliputi: UIN Sultan Syarif Kasim Riau, UIN Sultan Thaha Saifudin Jambi, UIN Raden Intan Lampung, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Alaudin Makasar, dan IAIN Jember.

Acara Match-making Collaboration Research ini pada intinya adalah menjajaki peluang kerjasama riset bidang sains teknologi, sosial humaniora dan Islamic Studies antara IAIN Purwokerto, Direktorat PTKI dan Le Studium, Perancis.  Dr. Fajar Hardoyono yang terpilih menjadi salah satu delegasi dosen dan peneliti PTKIN sebelumnya diminta untuk mengirimkan proposal riset kolaborasi internasional/terapan global kepada Direktorat PTKI untuk diseleksi secara langsung oleh Prof. Nicolas Gascoin, Atase Sains dan Teknologi Kedutaaan Besar Perancis di Jakarta.  Dari sekitar 14 proposal yang terkirim, proposal penelitian dari Dr. Fajar Hardoyono, M.Sc dinyatakan layak untuk mengikuti rangkaian kegiatan Match-Making Collaboration Research di Orlean Perancis.

Rangkaian kegiatan Match-Making terdiri dari kegiatan workshop, kunjungan laboratoium, dan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).  Pada acara workshop para peneliti dari PTKI diminta oleh pihak Le Studium untuk mempresentasikan profil institusi dan topik riset penelitian yang berpotensi untuk berkolaborasi dengan lembaga penelitian Perancis.  Pada acara kunjungan laboratoium, para peneliti PTKIN diajak mengunjungi laboratoium dan pusat penelitian sains teknologi, sosial humaniora, dan Islamic Studies.  Laboratorium dan pusat penelitian yang dikunjungi oleh para peneliti PTKIN tersebar di Orleans University, Institut National de Sciences Appliquees (INSA) di Borgues, dan Tours University.  Pada saat acara kunjungan ke laboratoium para peneliti Perancis dan Indonesia berdiskusi panjang untuk mempresentasikan topik-topik riset terkini yang berpotensi untuk berkolaborasi.

Setelah melakukan diskusi panjang Prof. Arnaud Tatibouet dari Institut de Chimie Organique et Analytique – ICOA, Orleans University memberikan persetujuan kepada Dr. Fajar Hardoyono, M.Sc untuk memberikan kesempatan riset kolaborasi internasional di bidang Chemical Enginering.  Prof Arnaud bersedia memberikan letter of acceptance (LoA) dan menjadi kolaborator untuk 2 tema penelitian.  Tema pertama tentang riset separasi dan purifikasi bioactive compound dari tanaman herbal Indonesia untuk kemoterapi, sedangkan tema kedua tentang riset karakterisasi dan fabrikasi sensor DNA sebagai alat uji halal produk makanan secara cepat dan berbiaya murah  melalui teknologi electrochemical DNA sensor.

Acara Match-Making Collaboration Research ditutup dengan penandatangan MoU antara 7 PTKIN melalui Direktorat PTKI dan Le Studium Perancis yang masing-masing diwakili oleh Prof Arskal Salim GP selaku Direktur PTKI dan Prof. Y. Michel Ginot selaku Presiden Le Studium Perancis.  Keberadaan MoU ini membuka kesempatan yang lebar bagi segenap sivitas akademica FTIK IAIN Purwokerto untuk menjajaki kerjasama riset dan pendidikan di bidang saintek, soshum dan Islamic Studies dengan Universitas Orleans, INSA, dan Universitas Tours di tahun-tahun mendatang.  Bentuk kerjasama yang dapat diakses diantaranya adalah kegiatan penelitian kolaborasi luar negeri, menghadiri acara seminar internasional di Le Studium, dan kesempatan studi lanjut tingkat PhD di 3 Orleans University, INSA dan Tour University. (ftw)

Leave us a Comment