Jumat, 11 Januari 2019 Mahasiswa KKN PPL Internasional Thailand IAIN Purwokerto berkunjung ke Konsulat Republik Indonesia di Songkla, Thailand. Kunjungan tersebut dalam rangka lapor diri untuk menetap sementara di Thailand sekaligus pertemuan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Thailand. Sesampainya disana, mereka melakukan registrasi online dengan mencantumkan identitas KTP, Pasport, dan Visa di website
peduliwni.kemlu.go.id. Setelah registrasi online selesai, mereka menemui pihak Konsulat Jenderal.
Program KKN PPL ini terbagi menjadi 3 wilayah di Thailand, yaitu Pattani, Yala, dan Songkla. Lapor diri ini adalah kegiatan wajib bagi mahasiswa KKN PPL Thailand IAIN Purwokerto. Mereka melaporkan bahwa ada 8 mahasiswa IAIN Purwokerto yang sedang melaksanakan program KKN PPL di Thailand Selatan. Adapun sekolah yang ditempati program KKN PPL ini adalah Bakong Pittaya School di Pattani (Atifa dan Ni’mah), Thamvitya Mulniti School di Yala (Fatih dan Sayyidati), Jami’ah Islam Syekh Daud Al-Fathani di Yala (Aisyah dan Meisi), Ma’had Tarbiyah Islamiyah Songserm Islamic School di Songkla (Iftah), dan Al-Falah Al-Islamee School di Yala (Basuni).
Pihak Konsulat menanyakan seputar program KKN PPL yang dilakukan disekolah masing-masing. Selain itu, mereka menghimbau untuk selalu waspada selama di Thailand. Mereka pun mengingatkan terkait administrasi urusan antarnegara harus jelas, resmi, dan sesuai dengan peraturan yang ada.
Mahasiswa KKN PPL Thailand ini menjelaskan bahwa program KKN PPL ini berlangsung selama 5 bulan dan baru berjalan 2 bulan. Selain itu, mereka pun melaporkan bahwa program KKN PPL Internasional berlangsung lancar. Baik dalam segi pembelajaran, hubungan dengan masyarakat setempat, dan hubungan dengan pihak sekolah. Tidak ada masalah yang berarti. Semua terkendali dengan baik. Mendengar laporan tersebut, pihak konsulat menyarankan untuk banyak mempelajari kebudayaan Thailand agar proses bermasyarakat dapat lebih baik dan juga berkesan. Mereka pun mengajak mahasiswa KKN PPL Thailand ini untuk berkunjung kembali suatu waktu guna silaturahmi atau melaporkan sesuatu jika terjadi masalah yang berhubungan dengan kenegaraan.
