BERIKHTIAR MENJADI LEMBAGA PAUD BERMUTU, PAUD ABACA LAREN-BUMIAYU BEKERJASAMA DENGAN DOSEN PIAUD FTIK IAIN PURWOKERTO GELAR PARENTING

image_url

Dedeh Kurnia selaku PAUD ABACA yang beralamatkan di Jl. Jenderal Sudirman KM 2 Laren Bumiayu sadar betul bahwa penyelengaraan layanan PAUD tidak boleh asal jalan. Penyelenggaraannya harus dikelola secara efektif dan efisien sesuai dengan standar PAUD Nasional yang telah ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014. Untuk mewujudkan diri sebagai lembaga PAUD yang berstandar atau bermutu, maka berbagai kegiatan pengembangan SDM telah dilakukan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan parenting yang diadakan secara kolaboratif dengan dosen PIAUD FTIK IAIN Purwokerto yang diwakili oleh Dr. Novan Ardy Wiyani, M.Pd.I.

Hadir pada kegiatan tersebut perwakilan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga ibu Hj. Amimah, SH. Pada sambutannya beliau mengungkapkan bahwa untuk menjadi lembaga PAUD yang bermutu, PAUD Abaca harus senantiasa melakukan kegiatan pengembangan sumber daya, khususnya sumber daya manusianya. Bukan hanya guru saja yang diberdayakan, wali murid juga harus diberdayakan. Harapannya agar ada kerja sama yang harmonis antara guru dengan wali murid dalam mendidik anak usia dini.

Pada kegiatan parenting tersebut, Dr. Novan Ardy Wiyani, M.Pd.I mengungkapkan bahwa harmonisasi kerjasama dalam mendidik anak usia dini antara pihak guru dan wali murid dapat dilakukan dengan melakukan sinkronisasi kegiatan bagi anak di PAUD Abaca dengan kegiatan anak di rumah. Agar sinkronisasi kegiatan bagi anak dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka wali murid perlu dibekali berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam mendidik anak. Untuk kepentingan itulah kemudian diperlukan adanya kegiatan parenting. Wali murid sangat antusias mengikuti kegiatan parenting. Berbagai pertanyaan terkait dengan beberapa masalah didiskusikan untuk dicari solusinya. Salah satu pertanyaan yang paling menarik adalah tentang tepatkah jika memondokkan anak sejak dini? Pertanyaan tersebut dibahas oleh narasumber bukan hanya dalam perspektif psikologi, tetapi juga dari perspektif pedagogis dan teologis (NAW).

Leave us a Comment