KEGIATAN PARENTING DI LABSCHOOL PIAUD FTIK-IAIN PURWOKERTO

image_url

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Kelompok Bermain (KB) Al-Azkia, yang merupakan Labschool Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia DIni (PIAUD), Rabu,7 Februari 2018, mengadakan kegiatan parenting untuk orang tua anak didik. Kegiatan Parenting yang rutin diselenggarakan setiap bulan ini selalu menghadirkan pakar dan akademisi pendidikan anak usia dini.

Dalam kegiatan parenting kali ini, menghadirkan pemateri Heru Kurniawan, M.A., yang merupakan Kaprodi PIAUD FTIK-IAIN Purwokerto dan praktisi-akademisi pendidikan anak usia dini. Mengawali acara kegiatan ini, Ana Kurniawati, S.Pd.I., selaku Kepala KB Al-Azkia, dalam sambutannya, menyampaikan tujuan kegiatan rutin ini adalah untuk terus memberikan pemahaman pada orang tua tentang arti penting pendidikan orang tua pada anak dalam keluarga.

Dengan sinergisitas pendidikan yang dilakukan oleh orang tua di keluarga dengan guru-guru di sekolah, maka anak-anak akan bisa terkondisikan untuk belajar dengan baik, sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak bisa maksimal. Maksimalnya pertumbuhan dan perkembangan anak ini, akan membuat orang tua dan guru senang karena tujuan belajar bisa dicapai dengan baik.

Pada kegiatan parenting kali ini, Heru Kurniawan, M.A., menyampaikan materi tentang arti penting literasi, terutama membacakan buku untuk anak-anak usia dini. Anak usia dini adalah anak yang menjadikan alam bawah sadarnya sebagai basis belajar dalam menyerap dan memahami segala hal yang terjadi di sekelilingnya. Termasuk dalam menyerap dan memahami bahasa. Proses belajar bahasa anak usia dini itu tidak terstruktur, kompleks, dan impresif.

Dari sinilah anak-anak usia dini cepat sekali memahami bahasa, untuk itu, usia 0-6 tahun merupakan masa terbaik bagi anak untuk belajar bahasa. Maka, orang tua harus intensif memberikan stimulasi lingkungan bahasa yang baik, salah satunya melalui membacakan buku. Semua anak usai dini, jika ditanya siapa yang ingin bisa membaca, pasti semuanya angkat tangan. Ini pertanda minat baca anak usia dini seratus persen sempurna.

Untuk mengembangkan minat ini, orang tua harus mulai intensif dengan membacakan buku pada anak-anak, agar minat membaca anak tetap terjaga dengan baik. dengan minat yang sempurna, maka tidak ada anak yang tidak suka dibacakan buku. Jika sejak kecil orang tua membacakan buku, maka jadilah anak-anak kita generasi yang suka membaca buku.

Jadi, jika kenyataan sekarang minat baca masyarakat kita rendah, sebab utamnya adalah pada orang tua. Orang tua sejak kecil tidak pernah membiasakan anak-anaknya untuk dibacakan buku. Melalui dibacakan buku ini, tahapan anak-anak membaca buku akan dilalui dengan baik, yaitu tahap anak bermain dengan buku, tahap menirukan orang tua membaca buku, tahap mengenal gambar dan kata, dan tahap membaca buku dengan senang. Maka, tidak ada jalan lain, untuk menciptakan anak-anak kita yang hobi membaca buku, semua harus dimulai dari kerelaan dan kesediaan orang tua dalam membacakan buku untuk anak-anak setiap hari.

Orang tua murid sangat antusias dengan kegiatan parenting ini. Semua orang tua mengungkapkan berbagai persoalan terkait dengan minat anak-anaknya terhadap buku. Untuk mengatasi berbagai kendala orang tua yang mempunyai persoalan tidak memiliki banyak buku di rumah, Ana Kurniawati, S.Pd.I., Kepala KB Al-Azkia menyatakan bahwa KB Al-Azkia bekerja sama dengan PIAUD FTIK-IAIN Purwoekrto akan menyediakan buku-buku bacaan yang bisa dipinjam oleh orang tua untuk mengembangkan kemampuan literasi anak-anak didik KB Al-Azkia.

Dan ke depannya, KB Al-Azkia akan mengembangkan kegiatan belajar dan dan bermain yang berbasis kurikulum literasi. Sejak dari awal anak-anak akan dididik dan dikondisikan untuk ditingkatkan kemampuan literasi dasarnya melalui berbagai kegiatan literasi yang menyenangkan bagi anak.

Redkasi FTIK.

Leave us a Comment