Mendidik Anak-anak Juara

image_url

Orang tua sebagai pendidik utama dalam lingkungan keluarga tentu memiliki peran paling besar dalam mengarahkan dan membimbing anak saat mencari jati dirinya. Karena seringkali, kecenderungan anak saat mencari jati diri, terkadang tidak selamanya anak bisa terawasi sehingga bisa saja terjebak pada perilaku-perilaku buruk yang dapat mebahayakan diri sendiri maupun orang-orang di sekelilingnya. Misalnya, berkata kotor, suka main tangan, suka berbohong, dan perilaku buruk lainnya.

Sebagai orang tua pasti tidak menghendaki hal itu terjadi pada diri anak. Bagaimanapun juga orang tua selalu menginginkan anak-anaknya menjadi anak cerdas dan bermental juara. Untuk itu, perlu pengasuhan dan pendidikan mentalitas bagi anak agar terhindar dari perilaku buruk dan menjadi generasi bangsa yang diimpikan. Setidaknya, ada beberapa cara yang harus diperhatikan dalam mendidik anak agar anak menjadi cerdas dan bermental juara.

Pertama, tanamkanlah pendidikan sains dan agama sedini mungkin. Anak yang sejak dini diberikan pengetahuan tentang sains dan agama ini akan terbentuk pola pikir yang ilmiah dan karakter anak yang agamis. Sehingga selain anak unggul di bidang sains juga unggul di bidang agama. Dampaknya pun pengetahuan anak menjadi semakin luas.

Kedua, dampingilah anak ketika sedang belajar dan bermain. Dari sini, saat anak mempelajari sesuatu yang baru bisa langsung mendapatkan informasi baru dari penjelasan orang tua. Misalnya saja saat anak bermain gawai. Orang tua bisa juga memberikan pengetahuan baru pada anak tentang baik-buruknya bermain gawai.

Ketiga, kembangkanlah bakat dan minat positif anak. Misalnya, melukis, menyanyi, menari, dan bakat positif lainnya dengan mengikutsertakan dalam kegiatan ekstrakulikuler, tempat kursus, dan les yang dapat mengasah keterampilan anak.

Keempat, berilah hadiah jika anak berhasil melakukan sesuatu. Misalnya mendapat ranking 1 di kelas, berhasil mendapat juara perlombaan, dan keberhasilan anak yang lainnya. Dengan cara ini, semangat anak untuk melakukan keberhasilan yang lainnya menjadi semakin terpacu.

Kelima, sering-seringlah mengikutsertakan anak dalam berbagai ajang kompetisi. Hal ini dilakukan untuk melatih mentalitas anak dalam bersaing dengan teman-teman sebayanya sekaligus memotivasi anak untuk menjadi yang terbaik.

Keenam, jika anak melakukan kesalahan kecil, jangan sekali-kali memberikan hukuman yang berat. Karena dengan memberikan hukuman yang berat, anak akan berusaha melawan. Sehingga akan membentuk pribadi yang keras dan suka memberontak. Untuk itu, jika anak melakukan kesalahan, cukuplah dengan memberikannya nasihat  yang membangun kesadaran anak untuk tidak melakukan kembali.

Dengan mendidik anak melalui enam cara terbaik ini, maka kecerdasan anak akan melejit dan mentalitas juara akan melekat dalam diri anak. Selain itu, cara ini juga sangat cocok dijadikan sebagai referensi bagi orang tua yang sedang memimpikan sosok anaknya yang cerdas dan bermental juara. Selamat mencoba! (Mukhamad Hamid Samiaji – Pegiat Literasi, Relawan di Kampung Literasi Wadas Kelir SKB Purwokerto, dan Mahasiswa FTIK di IAIN Purwokerto)

Leave us a Comment