HMJ MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM SUKSES SELENGGARAKAN DISKUSI ONLINE “Di balik suara risau perkuliahan daring”

image_url

Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidkan Islam (HMJ MPI) IAIN Purwokerto telah menyelenggarakan program kerja berupa Diskusi Online yang dilaksanakan melalui whatssapp grup sebagai bentuk edukasi kepada mahasiswa di tengah situasi pandemi Covid-19. Diskusi online ini bertema “Di balik suara risau perkuliahan daring”. Diskusi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 April 2020. Narasumber dalam diskusi ini melibatkan Fahri Hidayat, M.Pd.I (Dosen IAIN Purwokerto) dan dimoderatori oleh Iskhulatin Fadilah (Mahasiswa MPI). Program diskusi online merupakan program kerja dari Divisi Kesbangpol HMJ MPI IAIN Purwokerto.

“Kuliah online berbeda dengan tugas online, ini yang harus dimengerti oleh para dosen dan mahasiswa. Kuliah online sebisa mungkin jam kuliahnya sama sesuai jam normalnya, sehingga bobot kuliahnya tidak memberatkan mahasiswa” ujar Fahri Hidayat. Fahri Hidayat menambahkan, pelaksanaan kuliah online perlu dikomunikasikan antara dosen dan mahasiswa agar kuliah online berjalan dengan lancar dan tidak membuat stress mahasiswa. Seandainya hal ini tidak dikomunikasikan kepada dosen, yang terjadi bukanlah kuliah online melainkan tugas online. “Proses mengkomunikasikan permasalahan perkuliahan daring ditempuh dengan menunjuk salah satu orang dalam satu kelas sebagai jubir” ujar Fahri Hidayat, ketika dirinya ditanya oleh salah satu peserta diskusi.

Diskusi diawali dengan pemaparan dari pemateri terlebih dahulu, selanjutnya di buka sesi pertanyaan kepada peserta. Diskusi online ini diikuti oleh 175 peserta dari mahasiswa IAIN Purwokerto. Menurut peserta, perkuliahan daring yang selama ini dilaksanakan tidak kondusif dan efektif. Kebanyakan mahasiswa merasa strees dengan adanya perkuliahan daring, salah satu penyebabnya adalah tugas perkuliahan yang menumpuk. “Perkuliahan daring yang tidak efektif dan kondusif tentu saja benar. Kuliah daring yang saat ini kita lakukan sifatnya darurat, tidak dirancang dari awal. Kualitas pertemuan kuliah daring berbeda dengan kuliah normal. Akan tetapi, dalam kondisi seperti ini, kuliah daring tetap menjadi alternatif terbaik dibandingkan tidak kuliah sama sekali” ujar Fahri.

Dalam diskusi online, narasumber juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan adanya perkuliahan daring. Menurut Fahri, sisi kelemahan dari perkuliahan daring yaitu berdampak kepada para dosen pengampu mata kuliah. Dosen yang melakukan perkuliahan daring akan membutuhkan durasi mengajar yang lebih lama. Sebelum melaksanakan perkuliahan daring, dosen akan menyiapkan materi perkuliahan berupa membaca materi terlebih dahului, membuat vidio atau bahkan membuat powerpoint dari materi perkuliahan. Sedangkan aspek kelebihannya yaitu, adanya fleksibiltas waktu dalam perkuliahan online. Fleksibilitas waktu ini hendaknya digunakan untuk melakukan hal-hal yang positif, seperti membaca buku, mengerjakan makalah, mengerjakan tugas maupun mengerjakan skripsi.

Setelah sesi tanya jawab usai, pemateri memberikan clossing statement kepada peserta diskusi online. “Gunakan waktu sebaik-baiknya. Perbanyak kegiatan yang bermanfaat contohnya mengkhatamkan al-Qur’an, hafalan, dan membaca buku sebanyak-banyaknya. Ingat ya, kita punya waktu banyak di rumah untuk berkarya. Kalau sudah kuliah normal kan kita terikat dengan jadwal. Selagi di rumah saja gunakan waktu dg produktif. Tidak usah mengeluh, tetapi fokus untuk berkarya” ujar Fahri. Pada akhir diskusi, beberapa peserta yang aktif selama diskusi akan diberi reward berupa E-Sertifikat.

Leave us a Comment