Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pendidikan Inklusif di Era Milenial”

image_url

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan – Seminar Nasional Pendidikan Inklusif dengan tema “Peluang dan Tantangan Pendidikan Inklusif di Era Milenial” telah sukses dilaksanakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan pada hari Senin tanggal 2 September 2019. Seminar ini menghadirkan dua Narasumber sekaligus yaitu Dr. Suharto, S.S., M.A. Direktur SIGAB (Sasana   Inklusi & Gerakan Advokasi Difabel) Indonesia dan Toifur, M.Si. dosen pendidikan inklusi IAIN Purwokerto. Adapun sebagai moderator seminar yaitu Abdal Chaqil Harimi, M.Pd.I. dosen muda FTIK IAIN Purwokerto sekaligus relawan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI).

Ahmad Sahnan, S.Ud., M.Pd.I. dalam laporannya sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat dalam menyambut seminar ini sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang mendaftar melebihi kuota 200 peserta. Selain itu, banyak peserta seminar yang datang dari luar IAIN Purwokerto antara lain dari Yayasan Putra Harapan Purwokerto, STKIP Majenang , Cilacap dan MI Ma’arif Sumbang.

Dekan FTIK, Dr. Suwito, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Islam sebagaimana dalam Al Qur’an mengajarkan inklusifitas. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Abasa dan juga Hadits “Thalab ilmu faridhatun ala kulli muslim”. Makna yang terkandung dalam ayat dan hadits tersebut mengingatkan kepada kita bahwa mendapatkan pendidikan adalah hak untuk semua manusia.

Dr. Suharto mengatakan bahwa, pendidikan inklusi memandang status manusia secara utuh. Semua manusia bermartabat, menerima keberagaman serta aksesabilitas. Fitrah manusia adalah inklusi itu sendiri yaitu dapat menerima keadaan orang lain selai dirinya. Keharmonisan akan terbentuk jika setiap manusia peduli akan orang lain.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam tersebut ditutup dengan sesi foto bersama antara narasumber dan peserta. (ftw)

 

Leave us a Comment