DOSEN PIAUD FTIK MENJADI FASILITATOR DALAM KEGIATAN WORKSHOP “MANAJEMEN RAUDHATUL ATHFAL (RA) BERDAYA SAING” DI RA DARUSSALAM KROYA-CILACAP

image_url

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, jumlah lembaga PAUD sejak tahun 2000-an terus-menerus mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan semakin berpihaknya pemerintah pada penyelenggaraan layanan PAUD. Keberpihakan pemerintah pada penyelenggaraan layanan PAUD telah menggulirkan adanya program PAUDNISASI, yaitu program satu desa satu PAUD.

Implikasinya adalah telah terjadi peningkatan dari sisi kuantitas pada penyelenggaraan layanan PAUD. Imbasnya adalah persaingan antar lembaga PAUD semakin ketat. Lembaga PAUD yang mampu bersaing dengan lembaga PAUD yang lainnya adalah lembaga PAUD yang berdaya saing.

Namun untuk menjadi lembaga PAUD yang berdaya saing bukanlah hal yang mudah. Pembenahan SDM khususnya guru PAUD mutlak dilakukan. Salah satunya adalah melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan. Sadar akan hal itu,  Siti Muthmainah, S.Pd.AUD, Kepala RA Darussalam Kroya mengadakan kegiatan workshop dengan tema “Pengelolaan RA Berdaya Saing” (24/2) di Aula RA Darussalam Kroya, Cilacap.

Tampil sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut Dr. Novan Ardy Wiyani, M.Pd.I, dosen dari Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Purwokerto, yang menjelaskan bahwa lembaga PAUD yang berdaya saing adalah lembaga PAUD yang memiliki ciri khusus pada program-program kegiatan PAUD yang diselenggarakannya.

Program-program tersebut dibuat berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, pelibatan masyarakat mutlak diperlukan dalam penyusunan program kegiatan PAUD. Pada sisi yang lain kepala RA juga harus menjalankan model kepemimpinan transformasional. Ini dilakukan agar tumbuh dan berkembang ide-ide kreatif dari guru PAUD dalam memunculkan dan mendesain program-program kegiatan PAUD yang unik dan menarik.

Redakdi FTIK

Leave us a Comment