FTIK IAIN PURWOKERTO GELAR DIKLAT PENGELOLAAN LABORATORIUM DAN PERPUSTAKAAN

image_url

PURWOKERTO – sebanyak 250 pengelola laboratorium dan perpustakaan SD, MI, SMP, MTS, MAN dan SMA di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap dan Kebumen, pecan lalu, mengikuti pelatihan di Auditorium IAIN Purwokerto.

Pelatihan untuk gelombang I selama satu hari itu diadakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Purwokerto, tujuannya untuk lebih meningkatkan pemanfaatan fasilitas sekolah tersebut. Dalam kegiatan pelatihan pengelolaan perpustakaan dan laboratorium tersebut IAIN Purwokerto bekerja sama dengan FTIK IAIN Purwokerto dan Universitas Negeri Surakarta (UNS).

Ketua pusat pengembangan dan pelatihan IAIN Purwokerto, Dr. Rohmat, M.Ag M.Pd, ketika membuka pelatihan itu mengatakan, keberhasilan pendidikan pada suatu sekolah ikut dipengaruhi pula oleh keberhasilan dalam mengelola berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, seperti laboratorium dan perpustakaan.

“Laboratorium dan perpustakaan harus dikelola dengan efektif dan efisien, agar eksistensinya bisa mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah,” ujarnya.

 

Bukan Perkara Mudah

Dia mengatakan, mengelola laboratorium dan perpustakaan yang efektif dan efisien bukan perkara yang mudah. “Fasilitasnya sudah bagus, tapi biasanya pengelolaan dan pemanfaatannya belum maksimal,” katanya.

Rohmat mengatakan, diklat kepala laboratorium dan kepala perpustakaan gelombang II akan dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 13 September 2016. Nanti para calon peserta dapat mengakses informasi terkait dengan penyelenggaraan diklat tersebut pada website:ftik.iainpurwokerto.ac.id.

Dia menjelaskan, nanti FTIK IAIN Purwokerto dan UNS akan menyelenggarakan diklat penulisan, teknik penulisan karya ilmiah dalam jurnal. Juga akan diadakan diklat pengembangan bahan ajar, strategi pembelajaran aktif, penyusunan instrument evaluasi, kepemimpinan dan manajerial, e-learning. “kami juga sepakat mengadakandiklat metode cepat menghafal Al Qur’an dan diklat living values education,” ujarnya.

Leave us a Comment