IMAKIPSI IAIN Purwokerto Mengabdi 2016 dengan Tema Pendidikan Adalah Hak Setiap Manusia Merdeka

image_url

Pendidikan seolah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan. Pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk kehidupan selanjutnya. Pada realitanya pendidikan sudah ada sejak manusia dalam kandungan bahkan sebelum manusia terbentuk, namun belum terdapat ilmu-ilmu pendidikan dalam penerapannya. Oleh karena itu, pendidikan menjadi makanan utama manusia dalam melangsungkan kehidupan dikemudian hari.Dengan adanya pendidikan di tengah masyarakat mampu memberi petunjuk dan pedoman untuk seseorang mencapai puncak keemasannya. Dalam realitanya, semakin pentingnya pendidikan membuat gencar-gencarnya masyarakat berlomba di dunia pendidikan. Namun di era globalisasi ini banyak masyarakat yang kurang mampu memperoleh pendidikan. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya, baik dibidang Ekonomi, Sosial, Politik maupun Budaya. Mereka menganggap bahwa dengan pendidikan akan memakan biaya yang banyak, waktu yang tersita banyak, dan menganggap bahwa pendidikan tidak akan menghasilkan apapun termasuk uang.

Pola pikir masyarakat inilah yang menjadi masalah terbesar sehingga banyak anak-anak yang tidak sekolah. Peran pemerintah pusat, pemerintah daerah ataupun instansi sudah mengupayakan untuk terealisasikan semua masyarakat agar mengenyam dunia pendidikan. Pemerintah memberikan beasiswa kepada siswa yang kurang mampu di seluruh Indonesia. Tetapi tidak menutup kemungkinan masih banyak daerah yang belum terjamak oleh bantuan pemerintah sehingga masyarakat enggan mengenyam dunia pendidikan.

Disinilah peran kita sebagai pemuda sekaligus mahasiswa sebagai Agen Of Change (Penggerak Perubahan). Bangsa yang maju merupakan bangsa yang memiliki sosok pemuda yang mampu memperjuangkan bangsa Indonesia, membawa perubahan yang signifikan terhadap bangsa untuk bersaing dalam ranah Internasional. Peran mahasiswa bukanlah sekedar kuliah selesai tapi bagaimana dia mampu untuk terus menjadi manusia yang bisa menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk saling berbagi kepada sesama.Pada hakikatnya, seorang pemuda apalagi dia seorang mahasiswa akan dipersiapkan untuk terjun ke dalam masyarakat dalam kehidupan sesungguhnya. Bukankah sudah dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang sosial, artinya manusia tidak dapat dipisahkan dari manusia lain karena manusia selalu membutuhkan orang lain. Terutama dalam ranah pendidikan. Pemuda yang cerdas dialah yang mampu mengkreasikan dan mengkolaborasikan pemikiran mereka dengan masyarakat untuk membangun suatu konstribusi yang akan membawa perubahan yang besar terhadap bangsa ini. Jadilah pemuda yang siap menyalurkan aspirasi dan diaplikasikan untuk bekerjasama dengan masyarakat khususnya di lingkungan sekitar kita yang minim akan dunia pendidikan. Untuk menjalankan visi sesuai dengan UUD 1945 pada alinea ke 4 yakni “...mencerdaskan kehidupan bangsa...” peran pemuda sangatlah penting untuk ikut serta aktif memperoleh pendidikan.

Pada kenyataannya pemuda khususnya seorang mahasiswa masih banyak bersikap acuh terhadap masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu mereka kepada masyarakat yang kurang mampu dalam pendidikan. Bersikap kreatif, kreasi dan inovPemuda yang berkualitas akan mempunyai daya sosial yang tinggi. Mampu melakukan kegiatan positif yang bersifat mendidik. Dengan hal tersebut pemuda sudah mengamalkan upaya untuk “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Sinergitas pendidikan akan membedakan karakter anak bangsa. Karakter anak bangsa yang berkualitas akan memunculkan sumber daya manusia yang mempunyai bobot untuk bangsa ini. Peradaban bangsa ini akan maju ketika pemuda yang berkualitas mampu mengubah karakter anak bangsa.

Dalam pendidikan karakter moral memerlukan figur teladan sebagai role model untuk menegakkan nilai atau aturan yang telah disepakati bersama. Di sinilah peran pemuda sebagai calon pendidik, orang tua, masyarakat dan pemerintah sebagai figur teladan agar peserta didik mampu melakukan imitasi terhadap perilaku moral. Oleh karena semua pihak dituntut untuk terlibat aktif maka perlu adanya sinergitas diantara elemen tersebut sehingga pendidikan berkarakter moral dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.

Rangkulah masyarakat, serta pemerintah agar problematika pendidikan dan kurang meratanya pendidikan di Indonesia dapat terealisasikan. Kemakmuran bangsa ini dilihat dari seberapa kualitas SDM bangsa ini, Sumber daya manusia yang berkualitas adalah corak dari pendidikan yang memadai. Hingga kemudian kami sepakat untuk menjunjung tema : Berbagi dalam satu Cinta Tanah Air.

Dalam kegiaan ang diselenggarakan pada bulan mare dan berhasil unuk membanu 30 siswa berpresasi dan berkebuuhan. Dengan memberikan perlengkapan sekolah seperi as, buku, pensil, koak pensil dan buku bacaan. Kami memilih SD 2 Pekaja karena meliha pada laar belakang budaa, ekonomi dan sosial ang masih membuuhkan banuan dari kami. Kami melakukan survei di beberapa sekolah SD di daerah Banumas dan mendapakan SD N 2 Pekaja. (data terlampir)”. IMAKIPSI IAIN Purwokerto bersama GPPI (Gerakan pedul pendidikan Indonesia) bermaksud menjalankan program ini setiap 3 bulan 1x untuk mendampingi pendidikan di daerah Banumas dan Indonesia secara lebih luas. Dan Insy’alloh bulan Desember 2016 kita akan berpartisipasi dalam pengabdian di Jayapura bersama Team Volounter GPPI. (2 Juni 2016) “Pendidikan adalah Hak setiap manusia merdeka-IAIN Mengabdi 2016).

 

Leave us a Comment