Diskusi Rutin Dosen : Dinamika Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

image_url

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan kembali menyelenggarakan diskusi rutin dosen. Kali ini yang bertugas menjadi Narasumber adalah Dr. Subur, M.Ag. Beliau juga merupakan Wakil Dekan II FTIK. Sementara diskusi ini dipandu oleh moderator Malia Fransisca, M.Pd.I. Diskusi dilaksanakan pada hari Selasa, 7 September 2021 pukul 14.00-15.00. Tema Diskusi yang disampaikan oleh Dr. Subur, M.Ag adalah "Dinamika Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19".  Dalam pemaparannya Subur menjelaskan bahwa proses pendidikan itu meliputi  mendidik (ta’dib, tahdzib, takhalluq); memberi nasehat, mauidzoh, membangun afeksi/sikap. Mengajar, membimbing/irsyad (memberi contoh, teladan; lisanul afsahu min lisanil maqaal), mengarahkan (mengawasi/ijbar/mengingatkan ), melatih/tarbiyah, tadrib (membiasakan suatu sikap, melatih jiwa-raga), Dengan menilai (mengukur/mi’yar), dan mengevaluasi/taqyim. Lebih lanjut, subur juga menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam permasalahan pendidikan khususnya di dalam proses pembelajaran di masa pandemi ini. Dilakukan melalui learning manajemen system (LMS);  WA, GM, Zoom, GCL, (‘tidak bisa saling melihat satu sama lain’), rentan dengan gangguan sinyal dan sistem. Interaksi setengah-setengah. Minimnya proses komunikasi langsung (kurang ada interaksi dialogis yang hangat karena dibatasi oleh jarak dan tempat yang saling berjauhan). Situasi sosial menjadi hilang,  tidak terjalin ikatan emosional antar pendidik dan peserta didik maupun antar peserta didik. Proses humanisasi menjadi hampa. Transfer materi  yang berkaitan dengan pemahaman dan keterampilan seringkali tidak dapat diterima dengan mudah, karena peserta didik berada di balik layar, dengan kondisi motivasi dan fokus belajar yang rendah. Ketika ujian hasilnya sangat jauh dari yang diperkirakan. Bahkan proses belajar online yang berlangsung sekian lama dikhawatirkan akan sangat membosankan. Proses pembelajaran monoton, tidak melahirkan kesan  yang tertanam dalam ingatan, karena tidak terjadi momentum interaksi emosional.

Selain sesi pemaparan yang disampaikan, peserta diskusi diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan. Salah satu penanya, Abdal Chaqil Harimi menanyakan bagaimana solusi yang ditawarkan ketika peserta didik banyak yang mengalami candu game online. Menanggapi hal itu subur menjelaskan adalah salah satu solusi yang sangat memungkinkan adalah menyegerakan proses pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. (AQ)

Leave us a Comment