DEMA FTIK IAIN Purwokerto Gelar “Training of Facilitator”

image_url

Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu  Keguruan (DEMA FTIK) IAIN Purwokerto menggelar Training of Facilitator (TOF) dengan tema “Membangun profesionalitas dan sinergitas fasilitator muda”  di SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas (22-23/05).

Acara tersebut diikuti oleh peserta dari mahasiswa semester dua dan semester empat FTIK. “Dengan adanya kegiatan TOF ini, harapan kami teman-teman FTIK bisa menjadi fasilitator yang profesional,” ungkap Anita Fatihatun Nisa, Wakil Ketua DEMA FTIK IAIN Purwokerto.

Acara ini diisi oleh empat orang pemateri yaitu Layla Mardliyah, M. Pd untuk materi grand desain, Iing Ilham Kurniawan, S. Pd untuk materi analisis diri, Angga Fery Setiawan, S. Pd untuk materi public speaking, dan Yusuf Mauludin, C. Ht, C. T, C. Mt yang mengisi materi metodologi fasilitator.

Grand desain merupakan pola sebuah organisasi agar organisasi tersebut memiki ciri khas dan dapat berjalan dengan terarah serta memiliki tujuan dan cita-cita yang jelas, sebuah organisasi harus merancang grand desain dengan urut dan teratur mulai dari visi, misi, tujuan, target, strategi, program sampai dengan kegiatan.

Iing Ilham menjelaskan tentang bagaimana cara menganalisis diri dengan menggunakan metode SWOT (Strength, weakness, opportunity and threat). Setelah itu Angga Fery Setiawan memaparkan materi mengenai public speaking, beliau menjelaskan cara melakukan public speaking menggunakan metode GO-TO (Great opening, Obah, The king’s attention, Omongan) menurut Angga Fery, lima menit pertama kita harus dapat mendapatkan perhatian pendengar, setelah itu kita juga harus memperhatikan bahasa tubuh kita. Cara selanjutnya adalah dengan mempertahankan perhatian pendengar yang telah kita curi di lima menit awal tadi, yang paling penting dari public speaking adalah isi yang kita bicarakan.

Materi terakhir adalah metodologi fasilitator, fasilitator adalah orang yang memfasilitasi agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Yusuf Mauludin menjelaskan bagaimana cara menjadi fasilitator yang baik. Syarat utama menjadi fasilitator yang baik adalah harus memiliki wawasan, ketrampilan, dan sikap.

“Setelah mengikuti kegiatan TOF, saya mendapatkan banyak sekali manfaat dan ilmu baru, seperti tentang grand desain, bagaimana cara kita membentuk sebuah organisasi agar memiliki tujuan dan cita-cita yang jelas, kemudian ada analis diri kemudian ada public speaking, dan yang terakhir ada metodologi fasilitator. Jadi sangat banyak sekali manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti acara ToF,” icap Muhammad Ichlasul Amal, salah satu peserta kegiatan TOF, “saya berharap agar di masa mendatang akan diadakan lagi kegiatan seperti ini,” sambungnya.

(Tama Naufal)

Leave us a Comment